Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gesture (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat sebagai gudang obat bagi berbagai penyakit! Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah Shalat berikut ini:
1. TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya akan oksigen dan menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarjan dari berbagai macam gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2. RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tidak akan tumpah dengan posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan pada posisi dan fungsi tulang belakang (corpus verebrate) senagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, Rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
3. I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kambali tegak setelah mengankat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: I’tidal adalah variasi poatur setelah rukuk sebelum sejud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan i dalam perut mengalami pemijatan dam pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4. SUJUD
Postur: Menugging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung-ujung jari kaki, dam dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menybabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karen itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah jangn tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud sudah memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
5. DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu Iftirasy (tahiyyat awal) dan Tawaruk (tahiyyat akhir). Perbedaaan terletak pada posisi penempatan telapak kaki.
Manfaat: Saat Iftirasy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervous ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tidak mampu berjalan. Duduk tawaruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelnjar kelamin pria (prostat) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, postue ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada saat Iftirasy dan tawaruk menyebabkan seluruh otot tungkai meregang dan kemudian refleks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita
6. SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerajan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.
MEMACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah0rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu sikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan herakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak yang terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud dengan tuma’ninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard University, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset khusus mengenai gerakan sujud.
MEMPERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam shalat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat menggerakkan anggota tubuh lebih banyak termasuk jari-jari kaki dan jari-jari tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditmpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki dungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MEMUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot tertentu (rectus abdominis dan abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang manjadi labih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
MEMPERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam shalat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk Iftirasy (tahiyyat awal) dan duduk tawaruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerajh yang paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepaskan kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang mempernaiki organ reproduksi di daerah perineum.
AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan untuk meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam. Menengok ke kiri dan ke kanan punya pengaruh yang besar pada kekecangankulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Namun, yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar